Terbang Di Atas Tibet : Terkuak Alasan Pesawat Tidak Berani Terbang Di Atas Tibet

Terbang Di Atas Tibet , Dataran Tinggi Tibet disebut-sebut sebagai surga bagi para pelancong. Daerah itu kerap dijuluki sebagai “Atap Dunia” letaknya berada di beberapa rangkaian pegunungan.

Terbang Di Atas Tibet

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa banyak maskapai penerbangan yang menghindari rute penerbangan di atas Tibet? Meskipun wilayah ini merupakan jalur yang relatif singkat antara beberapa destinasi Asia, banyak pesawat tidak berani melintasinya. Mengapa demikian? Artikel ini akan mengungkap alasan-alasan di balik mengapa penerbangan komersial sering kali menghindari jalur terbang di atas Pegunungan Himalaya dan Tibet, yang terkenal dengan ketinggian dan kondisi geografisnya yang ekstrem.

Ketinggian Ekstrem dan Risiko Keamanan

Tibet terletak di Dataran Tinggi Tibet, yang merupakan wilayah dengan ketinggian rata-rata lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini menjadi salah satu tempat dengan ketinggian terparah di dunia, yang dikenal dengan sebutan “Atap Dunia.” Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh penerbangan yang melintasi daerah ini adalah terjadinya penurunan tekanan udara yang signifikan di ketinggian ekstrem.

Pada ketinggian tersebut, pesawat komersial harus terbang pada ketinggian yang lebih tinggi untuk memastikan keamanannya. Namun, jika terjadi masalah teknis atau kegagalan mesin, pesawat harus memiliki ketinggian yang cukup untuk melakukan pendaratan darurat. Dengan medan yang terjal dan terjalnya pegunungan Himalaya, akan sangat sulit bagi pesawat untuk mendarat dengan aman jika terjadi keadaan darurat.

Kondisi Cuaca yang Tidak Stabil

Cuaca ekstrem adalah alasan lain mengapa pesawat sering menghindari terbang di atas Tibet. Wilayah ini terkenal dengan perubahan cuaca yang cepat dan tidak terduga, termasuk badai salju yang intens, angin kencang, dan kabut tebal yang dapat mengurangi visibilitas. Kondisi cuaca ini bisa membuat penerbangan menjadi sangat berisiko, terutama bagi pesawat yang tidak dipersiapkan untuk menghadapi tantangan semacam itu.

Selain itu, cuaca ekstrem juga dapat mempengaruhi navigasi penerbangan dan meningkatkan kemungkinan gangguan pada sistem komunikasi udara. Dengan medan yang begitu sulit dan cuaca yang tidak menentu, maskapai penerbangan cenderung memilih rute yang lebih aman dan stabil meskipun itu berarti perjalanan yang lebih panjang.

Tidak Ada Bandara Darurat di Tibet

Salah satu alasan paling signifikan mengapa pesawat menghindari terbang di atas Tibet adalah kurangnya bandara darurat yang dapat diakses dalam kondisi darurat. Tibet, dengan banyaknya pegunungan tinggi dan daerah terpencil, tidak memiliki cukup banyak bandara yang memungkinkan pesawat untuk melakukan pendaratan darurat dengan aman. Dalam penerbangan komersial, keberadaan bandara darurat sangat penting sebagai bagian dari prosedur keselamatan.

Jika pesawat mengalami masalah teknis atau cuaca buruk yang mendalam, maskapai harus memastikan ada bandara darurat di jalur penerbangannya. Wilayah Tibet, yang sangat terbatas dalam hal fasilitas penerbangan, sering kali dianggap tidak ideal untuk penerbangan jarak jauh yang memerlukan bandara darurat dalam radius yang dapat dijangkau.

Ketidakstabilan Geopolitik dan Regulasi Wilayah

Selain faktor geografi dan cuaca, ada faktor politik dan regulasi yang mempengaruhi penerbangan di atas Tibet. Tibet adalah wilayah yang memiliki ketegangan politik dan sering kali terlibat dalam sengketa antara China dan negara-negara lain terkait dengan otonomi wilayah. Hal ini menyebabkan beberapa negara dan maskapai memilih untuk menghindari rute yang melintasi Tibet, meskipun secara teknis itu akan menjadi jalur yang lebih langsung.

Beberapa negara bahkan memberlakukan pembatasan penerbangan atas Tibet karena alasan keamanan geopolitik atau peraturan penerbangan yang ketat dari pihak berwenang setempat. Hal ini tentu menambah lapisan kompleksitas bagi maskapai untuk memilih rute yang paling aman dan efisien.

Q&A Terbang Di Atas Tibet Merupakan Ketakutan Semua Pesawat

Mengapa pesawat menghindari terbang di atas Tibet?

Pesawat menghindari terbang di atas Tibet karena ketinggian ekstrem, cuaca yang tidak stabil, dan kurangnya fasilitas darurat. Tibet adalah wilayah yang terletak di Dataran Tinggi Tibet, yang memiliki ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Hal ini membuat penerbangan di wilayah tersebut berisiko tinggi, terutama jika terjadi kegagalan mesin atau cuaca buruk yang mendalam.

Bagaimana maskapai memastikan keselamatan penerbangan di wilayah seperti Tibet?

Maskapai penerbangan selalu mematuhi standar keselamatan internasional yang ketat. Mereka memilih rute yang lebih aman dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketinggian, cuaca, dan fasilitas darurat. Menghindari wilayah seperti Tibet, yang memiliki risiko tinggi, adalah salah satu langkah untuk menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat. Jika memang harus melewati wilayah ini. Pesawat akan terbang pada ketinggian yang lebih aman dan dilengkapi dengan prosedur darurat yang lengkap.

Kesimpulan

Penerbangan di atas Tibet menghadirkan tantangan besar bagi maskapai penerbangan, baik dari sisi keselamatan, cuaca, geopolitik, maupun kurangnya fasilitas darurat. Ketinggian ekstrem, cuaca yang tidak stabil, dan kurangnya bandara darurat membuat wilayah ini sangat berisiko untuk penerbangan komersial. Oleh karena itu, meskipun rute di atas Tibet bisa memperpendek perjalanan. Banyak maskapai memilih untuk menghindari jalur ini demi keselamatan penumpang dan kru pesawat.

bet888 login alternatif

Tags:

Royalti Pemegang IUPK Batu Bara Bakal Turun, Ini Penjelasan ESDM

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI, Tri Winarno menyampaikan paparan dalam acara Mining Forum 2025 di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan terkait turunnya tarif royalti batu bara, khususnya bagi perusahaan pemegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Tri Winarno menjelaskan bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, skema Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan (PKP2B) generasi pertama yang saat ini berubah menjadi IUPK dibuat untuk menarik investasi asing.

Mekanisme Perusahaan Pt Freeport

Beberapa perusahaan besar seperti PT Vale Indonesia (PTVI) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) masuk melalui mekanisme ini. Namun, setelah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 diberlakukan, perusahaan yang ingin memperpanjang izin operasi diwajibkan memberikan kontribusi lebih tinggi.

“Nah PKP2B generasi pertama itu terus di dalam Undang-Undang 4 tahun 2009 apabila dilakukan perpanjangan, harus memberikan peningkatan, peningkatan yang lebih tinggi,” ujar Tri dalam acara CNBC Indonesia Mining Forum di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).

Sementara, seiring berjalannya waktu banyak perusahaan yang sebelumnya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) kini telah beralih menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Di sisi lain, Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dulunya dikuasai oleh penambang kecil kini telah berubah menjadi perusahaan besar.

“Tanda petik untuk industri tambangnya kecil. Hal tersebut  sekarang merebak IUP jadi sudah gede-gede semua, sementara ada beberapa PKP2B yang sebetulnya skalanya jadi malah menurun,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana melakukan evaluasi terhadap skema royalti agar lebih sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Sehingga tercipta rasa keadilan untuk pelaku usaha.

“Sekarang gini, ada yang dikenakan 28%, ada yang dikenakan 7%, terus kemudian tiba pertanyaan, loh apa beda saya? Privilege apa yang diberikan kepada saya sehingga saya berbeda? Kalau dulu terhadap luasan, sekarang nggak ada perbedaan,” katanya.

Adapun, di dalam revisi Peraturan Pemerintah No.15 tahun 2022. Yang membahas tentang Perlakuan Perpajakan dan atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Batu Bara. Tarif royalti IUPK batu bara akan mengalami penyesuaian.

Selain itu, pemerintah juga tengah merevisi Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2022. Peraturan membahas tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Togel Macau

Perang Dagang & Nasib Kontrak Pengadaan Pesawat Indonesia

Pesawat angkut militer US Air Force berjenis Boeing C-17 Globemaster III bernomor registrasi 02-1089 terparkir di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). Kedatangan pesawat tersebut sebagai persiapan AS untuk mengikuti KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Perang dagang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah negara kini telah merambah sektor dirgantara. Beberapa waktu silam Presiden Donald Trump sudah menerapkan tambahan tarif 25 persen untuk semua baja dan aluminium yang diimpor oleh Amerika Serikat.

Data menunjukkan bahwa 58 persen kebutuhan aluminium Amerika Serikat dipasok oleh Kanada, sebab kini Amerika Serikat hanya mempunyai empat smelter aluminium saja dibandingkan beberapa dekade silam yang mencapai 30 smelter. Sebagai balasan, Kanada menerapkan tarif impor sebesar 25 persen terhadap barang-barang impor dari Amerika Serikat, sementara aksi balasan Uni Eropa akan efektif pada April 2025.

Tindakan Amerika Serikat yang menaikkan tarif impor terhadap produk aluminium dan baja dari Kanada dan negara-negara lain dipastikan akan mengganggu rantai pasok industri dirgantara global, mengingat aluminium dan baja ialah dua material yang digunakan secara luas selain komposit dan titanium. Industri dirgantara di Amerika Serikat seperti Boeing, Lockheed Martin, Northrop Grumman, Bell Textron, Airbus, GE Aerospace dan Pratt & Whitney mengandalkan pada rantai pasok global.

Boeing yang masih berupaya untuk kembali ke jalur pemulihan setelah kasus MCAS B737 MAX, kasus door plug B737 MAX 9 dan pemogokan serikat pekerja selama dua bulan pada 2024, dipastikan akan terkena dampak dari perang dagang yang ditabuh oleh Presiden Trump.

Sebagai ilustrasi, roda pendarat B777 diproduksi oleh Héroux-Devtek asal Kanada, sehingga tidak menutup kemungkinan Boeing menaikkan harga jual B737 MAX, B777X dan B787 kepada konsumen (maskapai penerbangan dan lessors) sebagai respons terhadap kenaikan bahan baku, parts dan komponen yang diimpor, sementara ekspor ketiga tipe pesawat ke negara yang menerapkan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat akan membuat harga produk Boeing jauh lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Airbus memiliki Final Assembly Line (FAL) di Mobile, Alabama untuk keluarga A320neo dan A220 mungkin akan menaikkan harga jual kedua jenis pesawat yang dirakit di Amerika Serikat. Fuselage, tail dan sayap keluarga A320neo didatangkan dari Hamburg, Toulouse dan Prestwick guna dirakit di FAL Mobile, sementara fuselage, tail dan sayap A220 berasal dari Mirabel, Kanada yang dahulu dipunyai oleh Bombardier sebelum pabrikan Kanada itu menjual program CSeries kepada Airbus.

Bell Textron yang merupakan firma Amerika Serikat pun dipastikan akan terkena dampak dari penerapan tarif impor 25 persen oleh Washington, sebab fasiliitas produksi helikopter komersial Bell Textron terletak di Mirabel, Kanada. Begitu pula dengan Pratt & Whitney yang memiliki lini bisnis di Kanada yaitu Pratt & Whitney Canada yang memproduksi engine yang diadopsi oleh sejumlah pesawat terbang di dunia.

Pertanyaannya, bagaimana dampak perang dagang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara lain, khususnya pada sektor dirgantara? Bagi Indonesia, dampak dari perang dagang akan dirasakan baik oleh maskapai penerbangan niaga maupun pemerintah selaku konsumen pesawat terbang, khususnya pesawat terbang militer.

Dampak bagi maskapai penerbangan niaga akan dirasakan jika membeli atau menyewa pesawat terbang baru buatan Boeing yang diproduksi tahun 2025 ke atas seandainya Boeing tidak akan mau menyerap tarif impor bahan baku, parts dan komponen buatan Kanada dan negara-negara lain. Sementara pada sektor pertahanan, kenaikan harga nampaknya sulit dihindari untuk kontrak-kontrak yang telah ditandatangani sebelum 2025 namun sampai sekarang belum berstatus efektif.

Saat ini terdapat beberapa kontrak akuisisi pesawat terbang yang sudah diteken oleh Kementerian Pertahanan dengan pihak lain sebagai perantara Original Equipment Manufacturer (OEM). Kontrak-kontrak tersebut hingga sekarang belum memiliki loan agreement, apalagi dana Rupiah Murni Pendamping (RMP) mengingat kondisi fiskal pemerintah yang sedang dalam tekanan berat.

Termasuk dalam kontrak itu adalah pengadaan dari Amerika Serikat yang melibatkan fasilitas produksi di wilayah Uni Eropa, sehingga terperangkap dalam perang dagang antara Amerika Serikat versus Uni Eropa. Terkait kontrak yang dimaksud, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, perubahan harga kontrak. Semakin lama suatu kontrak memasuki tahap efektif, maka semakin besar pula peluang bagi OEM untuk meminta amendemen kontrak kepada Kementerian Pertahanan karena alasan kenaikan harga bahan baku, parts maupun komponen.

Sebagaimana diketahui, asumsi harga yang ditetapkan dalam kontrak tidak dapat berlaku tanpa batas waktu, sementara setiap tahun atau per dua dua tahun terdapat kenaikan harga bahan baku, parts maupun komponen seiring dengan belum stabilnya rantai pasokan industri dirgantara global pasca pandemi Covid-19. Kenaikan harga tersebut terlepas dari ada atau tidak ada perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat melawan negara-negara lain di dunia.

Kedua, kontrak terdampak perang dagang. Terdapat kontrak pengadaan pesawat terbang yang melibatkan OEM asal Amerika Serikat, di mana OEM tersebut akan memproduksi pesanan Indonesia di fasilitas yang berada di wilayah Uni Eropa.

Apabila tindakan balasan Uni Eropa terhadap Amerika Serikat pada April 2025 mencakup pula produk-produk yang tergolong sebagai bahan baku, parts dan komponen pesawat terbang, hal demikian akan mempengaruhi pesanan Indonesia yang akan diproduksi di salah satu negara Uni Eropa.

Produksi pesawat terbang pesanan Indonesia akan melibatkan pula parts dan komponen yang didatangkan dari Amerika Serikat, sebab pesawat terbang itu buatan Amerika Serikat. Tentu menjadi pertanyaan apakah OEM akan menyerap tarif yang dijatuhkan oleh Uni Eropa ataukah pabrikan akan meminta amandemen kontrak kepada Kementerian Pertahanan sebagai dampak perang dagang Amerika Serikat versus Uni Eropa.

Setidaknya terdapat dua kontrak akuisisi pesawat terbang oleh Kementerian Pertahanan yang berpotensi terkena dampak perang dagang Amerika Serikat melawan Uni Eropa. Satu kontrak lainnya ialah pesawat terbang buatan negara anggota Uni Eropa yang mengadopsi sistem pendorong asal Amerika Serikat, sementara terdapat rencana Uni Eropa guna menerapkan tarif untuk produk pesawat terbang dan associated equipment asal Amerika Serikat pada fase kedua.

Sebagaimana diketahui, pada tahap pertama Uni Eropa akan mengenakan tarif balasan pada produk pertanian dan finished consumer products dari Amerika Serikat. Jika Uni Eropa memasukkan produk pesawat terbang dan associated equipment sebagai bagian tindakan balasan kepada Amerika Serikat, tidak diragukan lagi hal demikian akan berpengaruh terhadap harga kontrak yang telah disepakati oleh Indonesia dengan OEM lewat pihak ketiga.

Perang dagang yang mencakup industri dirgantara sesungguhnya tidak menguntungkan siapapun mengingat bahwa industri tersebut menganut pendekatan rantai pasok global. Indonesia selaku konsumen industri dirgantara, tanpa mengabaikan status sebagai produsen pesawat terbang, akan terkena dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, khususnya pada sektor pertahanan. Apakah Indonesia siap dengan kenaikan harga kontrak pengadaan sistem senjata?

Slot Deposit Dana

Ribuan Orang Saling Injak Berebut Tiket Masuk Tempat Ibadah, 6 Tewas

Devotees gather to collect entrance tokens to visit the Sri Venkateswara Swamy Temple in Tirupati district of India's southern state of Andhra Pradesh, on January 8, 2025. At least six people were crushed to death at a Hindu religious gathering in India, with several more injured, officials said on January 9. (Photo by AFP)

Setidaknya enam orang dilaporkan tewas dalam insiden saling injak antar peziarah di Kuil Sri Venkateswara Swamy, Andhra Pradesh, India, Rabu (8/1/2025). Insiden ini terjadi saat para peziarah sedang berebut untuk mendapatkan tiket masuk.

Dalam sebuah pernyataan, pejabat pajak distrik, S. Venkateswar, menyebut bahwa insiden terjadi di pintu masuk sesaat setelah dibuka. Ia mengatakan ada 2.500 orang yang berebut antrean pembelian tiket.

“Keributan itu terjadi saat gerbang dibuka. Sekitar 2.500 orang menerobos gerbang, beberapa orang terjatuh,” ujarnya dikutip Reuters.

Tiket untuk mengunjungi kuil berusia hampir 2.000 tahun itu biasanya seharga 300 rupee (Rp 50.000) per tiket. Tiket juga diketahui sebenarnya dijual secara daring.

“Pihak berwenang masih berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan keributan itu,” tambahnya.

Laporan polisi menunjukkan insiden itu terjadi antara pukul 19.30 dan 20.30 di luar sekolah tak jauh dari kuil, tempat otoritas negara bagian telah mendirikan loket untuk mengeluarkan tiket mulai Kamis. Rekaman video menunjukkan polisi berjuang untuk mengatur kerumunan yang berkumpul.

“Orang-orang yang mulai mengantre lebih awal untuk mendapatkan tiket saling dorong dan berdesakan, yang menyebabkan kepanikan,” ungkap Venkateswar.

Pengelola kuil, Tirumala Tirupati Devasthanams (TTD), meminta maaf atas insiden tersebut. Pihaknya berjanji akan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang terbukti bertanggung jawab.

Kepala Menteri Andhra Pradesh Chandrababu Naidu, yang sekutu utama Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, memeriksa lokasi saling injak itu dan menjenguk beberapa korban luka di rumah sakit.

Partai Kongres YSR, partai oposisi utama yang dipimpin oleh pendahulu Naidu, Y S Jagan Mohan Reddy, menyalahkan pemerintah negara bagian atas insiden tersebut. Ia bahkan menyebutnya sebagai kegagalan administratif.

Di sisi lain, PM Modi menyampaikan belasungkawa dalam sebuah unggahan di X, dengan menambahkan, “Pikiran saya menyertai mereka yang telah kehilangan orang-orang terdekat dekat yang mereka sayangi.”

https://seancorcoranart.com/

Dukung Asta Cita Prabowo, Kementerian BUMN Dorong Pemanfaatan AI

Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir terus menunjukkan perhatiannya terhadap peningkatan kompetensi komunikasi para karyawan BUMN. Salah satu upaya peningkatan kompetensi komunikasi ini dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) untuk media sosial secara merata di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian BUMN menggelar Workshop dengan tema “Navigating the Future of Social Media with AI Technology”. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh BUMN.

Acara yang digelar 3-4 Januari 2025 ini menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi, sekaligus mengupas tren terkini dalam dunia media sosial yang kini semakin dipengaruhi oleh teknologi AI.

Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan pentingnya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

“Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI, mempercepat kita dalam bekerja. Untuk itu, mulai tahun ini kita akan banyak belajar dengan teknologi, diharapkan semua BUMN dapat mengglorifikasi apa saja yang menjadi program pemerintah, Asta Cita Presiden,” ungkap Arya dalam keterangan resminya, Jumat (10/1/2025).

Lebih lanjut, Arya menjelaskan, pentingnya membangun narasi dalam berkomunikasi, membangun campaign dengan formula fear and hope, mewujudkan harapan untuk masyarakat.

“Sebagai komunikator untuk memajukan BUMN, teman-teman paham bagaimana programnya, mana yang butuh promosi, mana yang perlu inovasi. Kita cari angle-angle untuk membangun komunikasinya dengan tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi Indonesia,” imbuh dia.

Perlu diketahui, Kota Padang dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian workshop. Bertempat di The ZHM Premiere, acara terwujud melalui kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG dan Pupuk Indonesia.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa sesi, salah satunya berupa sharing session oleh Danang Prakoso dari Mediatics Digital Indonesia, yang mengupas tuntas bagaimana AI dapat mengubah cara content creator dan brand berinteraksi dengan audiens. Mulai dari penyusunan ide sampai dengan penulisan naskah.

Siti Nur Aisyah dan Vira Enjella juga berbagi tentang bagaimana meningkatkan engagement dan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) yang selama ini diterapkan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam tajuk BRI Creator Hub.

Acara ini juga dihadiri oleh Ajrun Karim General Manager PLN UID Sumatera Barat, Eko Tjahjono Manager Angkutan Barang KAI Divre II Sumatera Barat, M. As’ad Habibudin Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Iskandar Z Lubis Corporate Secretary Semen Padang, Nur Anita Rahmawati SM Communication Semen Padang serta influencer BUMN se-Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Selama dua hari, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori, namun juga langsung mengimplementasikan beragam materi yang diberikan narasumber melalui workshop task kelompok dan individu. Selain itu peserta juga diajak mengunjungi aset pembangkit milik PLN Indonesia Power, UBP Teluk Sirih.

Melihat secara langsung bagaimana keandalan UBP Teluk Sirih dalam sistem kelistrikan Sumatera serta inovasi-inovasi yang selama ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah. Mulai dari inovasi co-firing transisi energi hijau menuju swasembada energi, pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash) untuk ekonomi kerakyatan hingga dukungan terhadap ketersediaan listrik Satuan Pelayanan Gizi.

Sementara itu, acara workshop ditutup dengan ramah tamah makan malam bersama serta pemberian penghargaan kepada karya-karya terbaik dari Group Content dan Individual Content Challenge. Muhammad Ikbal dari Pelindo berhasil menjadi juara kategori individual content serta Kelompok 4 sebagai juara kategori group content.

https://gullmedalje.com/

Barang Kiriman Masuk RI Makin Sedikit, 5 Tahun Turun 93%

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jumlah barang kiriman yang masuk ke Indonesia makin sedikit pada 2024. Dalam lima tahun terakhir, jumlahnya bahkan turun sekitar 98%, dari 2019 sebanyak 61,1 juta barang kiriman, menjadi hanya 4,2 juta barang kiriman pada 2024.

Mengutip data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penurunan ekstrem barang kiriman dari luar negeri yang masuk ke Indonesia terjadi sejak 2023 dan berlanjut hingga 2024. Rinciannya, pada 2019 masih 61,1 juta, 2020 sebesar 61,5 juta, 2022 masih 61,3 juta, 2023 menjadi 45,6 juta, dan pada 2024 menjadi hanya 4,2 juta.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, anjloknya jumlah barang kiriman yang masuk ke Indonesia ini disebabkan penguatan pengaturan barang-barang yang masuk RI. Salah satu aturan itu di antaranya yang mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023.

“Jadi banyak hal yang sebabkan itu, termasuk aturan-aturan threshold yang minimal boleh dibeli pakai barang kiriman 100 dolar ke atas, kalau enggak nanti barang-barang pasar kita dibanjiri barang-barang kiriman,” kata Nirwala saat konferensi pers di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Sebagaimana diketahui, dalam Permendag 36 juga diatur tentang 11 barang bawaan yang dibatasi masuk ke Indonesia. Barang tersebut di antaranya, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi (tidak ada batasan nilai/jumlah); barang tekstil jadi lainnya (paling banyak 5 potong per orang); telepon seluler, komputer genggam dan tablet (paling banyak 2 unit per orang dalam 1 kedatangan dalam jangka waktu 1 tahun).

Selain itu, ada tas (paling banyak 2 buah per orang); mainan (bernilai paling banyak FOB US$ 1.500 per orang); elektronik (paling banyak 5 unit dengan nilai paling banyak FOB US$ 1.500 per orang); alas kaki (paling banyak 2 pasang per orang).

Lalu ada barang mutiara (bernilai paling banyak FOB US$ 1.500); hewan dan produk hewan (paling banyak 5 kg dan tidak melebihi US$ 1.500 per penumpang); serta beras, jagung, gula, bawang putih dan produk hortikultura (paling banyak 5 kg per penumpang).

Bea Cukai menyatakan aturan tersebut mengikat terhadap barang-barang yang memang dibawa dari luar negeri dan dibawa ke Indonesia, sehingga statusnya merupakan barang impor. Kalau penumpang membawa barang-barang tersebut melebihi yang diatur, maka barang tersebut akan dilarang untuk masuk alias ditegah.

Bea Cukai mencontohkan apabila seorang penumpang membawa 2 buah Sepatu dari luar negeri. Apabila harga 2 Sepatu itu tidak melebihi US$ 500 maka tidak dikenakan bea masuk dan pajak impor. Pembebasan bea masuk dan pajak impor itu karena adanya fasilitas pembebasan fiskal senilai US$ 500 bagi barang-barang yang digunakan untuk diri sendiri dan tidak digunakan untuk dijual kembali.

Sebaliknya, apabila harga 2 sepatu itu melebihi US$ 500, maka penumpang tersebut harus membayar selisih nilainya. Caranya adalah dengan menghitung harga 2 sepatu itu lalu dikurangi US$ 500. Selisih harga itulah yang kemudian terkena bea masuk 10%, PPN 11% dan PPh Impor 10% (dengan NPWP) atau 20% (tanpa NPWP).

“Untuk sepatu misalnya, kalau dibawa ternyata di x-ray imagenya ada 5 pasang sepatu, dari image enggak bisa dipastikan dari 5 itu baru semua atau bekas, mau gak mau harus dibuka untuk pastikan, di situ baru ramai bea cukai bongkar-bongkar koper, padahal kita harus laksanakan Permendag 36,” ucap Nirwala.

Selain barang kiriman yang jumlahnya turun, Nirwala mengungkapkan, data barang impor juga turun drastis, dari 2019 sebanyak 63,26 juta, 2021 masih sebanyak 64,89 juta, 2022 mencapai 64,16 juta, 2023 menjadi 48,06 juta, dan pada 2024 hanya mencapai 6,38 juta.

Kondisi yang sama juga terjadi untuk jumlah barang ekspor, dari yang 2020 hanya sebesar 1,96 juta, 2021 naik menjadi 2,14 juta, 2022 mencapai 2,16 juta, dan 2023 mencapai puncaknya hingga sebesar 2,25 juta, namun pada 2024 malah turun menjadi hanya 1,97 juta.

Untuk pelayanan pengguna jasa sebetulnya juga kompak turun, seperti UMKM binaan bea cukai menjadi melorot dari 2023 mencapai 4.004 menjadi 1.364, jumlah penumpang juga turun dari 2023 sebanyak 34,9 juta menjadi hanya 34,6 juta pada 2024, lalu peti kemas juga turun dari 12,30 juta kontainer, menjadi hanya 10,51 juta.

https://parsianforum.com/

KPI Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di ASEAN

Pertamina

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) meraih sertifikat ISCC (International Sustainability Carbon Certification) Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Europe Union (EU) untuk memproduksi penggunaan bahan bakar ramah lingkungan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di tingkat Nasional dan regional Asia Tenggara.

Dengan diraihnya sertifikasi ini, SAF KPI dianggap telah memenuhi persyaratan sustainability dan dapat diterima serta diperdagangkan sesuai regulasi CORSIA (worldwide) dan Uni Eropa.

“Unit TDHT (Treated Distillate Hydro Treating-red) yang berlokasi di Kilang Cilacap telah berhasil meraih sertifikasi ISCC Corsia dan EU untuk SAF pada awal Desember 2024 lalu,” kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2024).

Diraihnya sertifikat ini menurut Hermansyah menunjukkan pengakuan dunia internasional atas kemampuan dan kapabilitas KPI dalam memproduksi SAF. Hermansyah menjelaskan Unit TDHT Kilang Cilacap, selain dapat memproduksi Pertamina SAF, unit ini juga dapat memproduksi bahan bakar solar nabati yang berasal dari 100% bahan baku nabati sejak 2022. Produk tersebut dikenal dengan nama Pertamina Renewable Diesel (RD) atau Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang juga telah bersertifikat ISCC.

KPI menurut Hermansyah juga terus melakukan inovasi untuk memproduksi Pertamina SAF melalui Project USAF (UCO to SAF) yang dicanangkan sejak tahun 2024.

“KPI sebelumnya mampu memproduksi Pertamina SAF dengan bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit, dan kini KPI siap melangkah dengan memproduksi Pertamina SAF tersertifikasi ISCC pertama di Indonesia/Regional dengan bahan baku minyak jelantah yang direncanakan pada kuartal- I tahun 2025,” kata Hermansyah.

SAF yang dihasilkan menggunakan campuran bahan baku minyak jelantah ini memiliki kelebihan berupa emisi karbon yang lebih rendah sekitar >90% dibandingkan avtur yang berbahan baku 100% minyak bumi. Selain itu, penyerapan minyak jelantah untuk digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan avtur ini dapat berkontribusi dalam pengurangan limbah minyak goreng bekas pakai yang dapat berpotensi mencemari lingkungan.

Hermansyah mengatakan dalam rangka persiapan produksi SAF dari minyak jelantah, dijadwalkan di bulan Januari 2025 dilakukan penggantian katalis yang mampu mengolah minyak jelantah menjadi SAF di Kilang Cilacap.

“Katalis yang akan digunakan merupakan hasil pengembangan Technology and Innovation Pertamina berkolaborasi dengan expert dan engineer PT Kilang Pertamina Internasional. Katalis ini diproduksi di fasilitas pabrik katalis dalam negeri. Hal ini menunjukkan penguasaan teknologi advance oleh engineer Indonesia,” jelas Hermansyah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group berkomitmen dalam pengembangan energi ramah lingkungan, termasuk SAF yang dimanfaatkan untuk mendukung industri transportasi udara di Indonesia.

“Melalui pengembangan bahan bakar hijau, Pertamina bertekad menjalankan mandat ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia, sekaligus ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan di Tanah Air,” pungkas Fadjar.

https://globaldefenceforum.com/

Megawati Sindir Pihak yang Kepingin Jadi Ketua Umum PDIP: Gile!

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri di HUT PDI ke-52. (Tangkapan Layar Youtube)

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan jika menjelang Kongres ke-VI PDIP muncul sejumlah ujian yang mulai nampak. Utamanya mengenai ada pihak yang menyasar kursi ketua umum partai berlambang kepala banteng itu.

Megawati pun menyinggung istilah Italia Vivere Pericoloso atau Tahun Menyerempet Bahaya. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya saat pembukaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Kota Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

“Berbagai ujian menjelang Kongres ke VI itu sudah mulai nampak, hal tersebut sudah biasa kita hadapi sejak zaman Orde Baru,” kata Megawati seperti dikutip dari siaran pers DPP PDIP.

Megawati pun menilai, apa yang terjadi saat ini diibaratkan sebagai senam politik, di mana, senam itu beraturan dan berirama. Namun, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional itu mengibaratkan politik sebagai pencak silat.

“Tapi kalau sudah pencak silat nggak boleh ketahuan dong, yang mana mau diginikan,” ujar Megawati sambil menunjukkan gerakan silat.

Megawati lalu membahas permintaan para kader yang menginginkan dirinya kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030. Megawati pun berkelakar dirinya enggan memenuhi permintaan itu jika para kader tidak solid dan tidak memiliki semangat yang sama.

Namun, dia lantas melanjutkan bahwa kalau ia tak mau ditetapkan lagi sebagai ketua umum, ada pihak yang diam-diam mengincar posisinya.

“Katanya minta saya ketua umum lagi, ketum lagi tapi, nek anak buahku ngene wae, emoh. (Kalau anak buah saya seperti ini, enggak mau),” ujar Megawati.

“Tapi terus ada yang kepingin (jadi ketum PDIP), ha-ha, gile,” lanjutnya sambil tertawa.

Putri Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Bung Karno itu pun menanyakan kepada para jajaran DPP partai yang hadir di lokasi HUT.

“Mau enggak sama yang kepengen itu?,” tanya Megawati.

“Tidak,” jawab para elite PDIP.

“Hayo, gitu aja ada yang di sana enggak ngomong, berarti dia mau, gila dah,” sambung Megawati.

https://frinterprovincial.com/

Panas Mendidih Hantam Negara Tetangga RI Tahun 2024, Ini Datanya

Bus wisata diparkir di tempat parkir terbuka dekat distrik Chinatown di Singapura pada 7 Januari 2025.

Tahun 2024 lalu jadi tahun terhangat yang pernah dialami Singapura. Menurut data Badan Meteorologi Singapura pada Jumat (10/1/2025), suhu hangatnya setara dengan tahun 2019 dan 2016.

Menurut laporan Iklim Singapura 2024: Tahun dalam Angka dari Badan Meteorologi, semua bulan pada 2024 mencatat suhu yang sama dengan atau di atas rata-rata jangka panjangnya masing-masing.

Peristiwa El Nino 2023/2024 berkontribusi terhadap suhu yang lebih hangat di Singapura pada tahun 2024, serta curah hujan di awal tahun.

April adalah bulan terhangat tahun lalu dan juga April terhangat yang pernah tercatat. Suhu minimum harian rata-rata April 2024 sebesar 26,7 derajat Celsius juga menyamai suhu minimum harian rata-rata tertinggi pada bulan April tahun 2016.

Suhu rata-rata bulan tersebut sebesar 29,4 derajat Celsius, 1,2 derajat Celsius di atas rata-rata jangka panjang dan setara dengan tahun 2016 sebagai April terhangat yang pernah tercatat,” kata laporan tersebut, seperti dikutip CNA.

Sementara Juli adalah bulan terhangat kedua pada tahun 2024. Suhu rata-ratanya sebesar 29,3 derajat Celsius, 1,1 derajat Celsius di atas suhu rata-rata jangka panjang untuk bulan tersebut dan melampaui suhu Juli terhangat sebelumnya yang tercatat pada tahun 2015 sebesar 0,2 derajat Celsius.

Suhu minimum harian rata-rata bulan tersebut sebesar 27,1 derajat Celsius juga memecahkan rekor Juli sebelumnya sebesar 26,9 derajat Celsius yang ditetapkan pada tahun 2019, menurut Met Service.

Tahun lalu juga tercatat sebagai Desember terhangat yang pernah tercatat.

“Meskipun Desember 2024 merupakan salah satu bulan terdingin dalam setahun, namun Desember ini merupakan Desember terhangat yang pernah tercatat dengan suhu rata-rata bulanan sebesar 27,7 derajat Celsius, setara dengan tahun 2015 dan 2021,” menurut laporan tersebut.

Suhu maksimum harian rata-rata sebesar 31,7 derajat Celsius pada Desember memecahkan rekor sebelumnya sebesar 31,6 derajat Celsius yang tercatat pada tahun 2016 dan 2018.

Di tengah cuaca yang terik, Singapura mengalami 21 hari tekanan panas tinggi tahun lalu dengan sebagian besar hari-hari tersebut terjadi pada Maret, April, dan Mei.

Suhu Bola Basah (WBGT) rata-rata 15 menit tertinggi pada tahun 2024 adalah 34,4 derajat Celsius, tercatat di Stadion Bishan pada tanggal 7 Maret dan di Stadion Bedok pada tanggal 28 Mei.

WBGT adalah ukuran panas yang mencerminkan faktor lingkungan utama yang berkontribusi terhadap tekanan panas, seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari.

Hari tekanan panas tinggi didefinisikan ketika WBGT rata-rata per jam di suatu stasiun sama dengan atau lebih besar dari 33 derajat Celsius. Suhu hangat yang dipadukan dengan faktor-faktor lain seperti kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari berkontribusi terhadap terjadinya tekanan panas tinggi.

https://priscillaband.com/

Putin Siap Bertemu Trump, Kremlin Jamin Tak Pakai Syarat-Bilang Gini

U.S. President Donald Trump and Russia's President Vladimir Putin are seen during the G20 leaders summit in Buenos Aires, Argentina November 30, 2018. REUTERS/Marcos Brindicci TPX IMAGES OF THE DAY

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut terbuka rencana pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini disampaikan oleh Kremilin pada Jumat (10/1/2025).

“Presiden (Putin) telah berulang kali menyatakan keterbukaannya untuk berhubungan dengan para pemimpin internasional, termasuk presiden AS, termasuk Donald Trump,” kata juru bicara Putin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Kremlin juga menyambut baik kesiapan Trump untuk menyelesaikan masalah melalui dialog. Peskov kemudian menambahkan, Moskow tidak memiliki prasyarat untuk mengadakan pertemuan.

“Tidak ada syarat yang diperlukan. Apa yang diperlukan adalah keinginan bersama dan kemauan politik untuk memecahkan masalah melalui dialog,” kata Peskov.

Sebelumnya pada Kamis (9/1/2025), Trump mengatakan pertemuan dengan Putin sedang diatur.

“Dia ingin bertemu, dan kami sedang menyiapkannya,” kata Trump pada pertemuan dengan gubernur Republik di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Presiden Putin ingin bertemu, dia mengatakan bahwa bahkan secara terbuka, dan kita harus menyelesaikan perang itu, itu adalah kekacauan berdarah,” katanya.

Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari, telah berulang kali mengatakan ia dapat mengakhiri konflik hampir tiga tahun antara Rusia dan Ukraina. Namun ia tidak menjelaskan rencana tersebut secara konkret.

Harapan Trump untuk mengakhiri konflik dengan cepat telah memicu kekhawatiran di Kyiv bahwa Ukraina dapat dipaksa untuk menerima kesepakatan damai dengan syarat yang menguntungkan Moskow.

Washington telah mengirimkan bantuan puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Rusia meluncurkan serangan militer skala penuh pada Februari 2022.

https://bruceleecentral.com/