250 Ribu Ton Beras Murah Segera Diguyur Pemerintah, Kapan?

Beras Murah, Pemerintah bakal segera mengguyur pasar dengan 250 ribu ton beras murah atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai Juni hingga Juli 2025. Langkah tersebut diambil untuk meredam lonjakan harga beras di sejumlah daerah. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan, distribusi akan difokuskan ke wilayah-wilayah dengan harga beras yang tinggi. Daerah yang harga berasnya masih stabil atau rendah belum menjadi prioritas, guna mencegah anjloknya harga di tingkat petani.

Beras Murah

 

Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog kembali menggulirkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras untuk menjaga kestabilan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Sebanyak 150 ribu ton beras murah akan disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia dalam periode Maret hingga April 2025.

Apa Itu Program SPHP Beras?

Program SPHP beras adalah inisiatif pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasar dengan cara menyediakan pasokan beras murah kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau, terutama pada periode-periode rawan seperti Ramadan dan Idulfitri.

Penyaluran Sembako Murah: Kapan dan Di Mana?

Pembberas murah melalui SPHP akan dilakukan dalam dua periode utama:

  • Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi): 50 ribu ton beras, disalurkan mulai 3 Maret hingga 29 Maret 2025.
  • Zona 2 (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, NTT, dan Kalimantan): 84,5 ribu ton beras, disalurkan mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025.
  • Zona 3 (Maluku dan Papua): 15,5 ribu ton beras, disalurkan mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

Penyaluran sembako murah  ini dilakukan melalui berbagai saluran distribusi, termasuk operasi pasar, pedagang pasar tradisional, pasar modern, kios pangan, dan outlet binaan pemerintah daerah

Siapa yang Berhak Mendapatkan Beras Murah?

Beras murah dari program SPHP dapat diperoleh oleh masyarakat umum dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Namun, prioritas utama diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program bantuan sosial pemerintah. Setiap KPM akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan selama Januari dan Februari 2025

Harga Beras Murah: Berapa Harganya?

Harga beras yang dijual melalui program SPHP ditetapkan oleh pemerintah agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Meskipun harga pasti dapat bervariasi tergantung lokasi dan jenis beras, secara umum harga beras SPHP lebih rendah dibandingkan harga pasar. Sebagai contoh, pada tahun sebelumnya, harga beras SPHP berkisar antara Rp9.000 hingga Rp12.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan lokasi distribusi.

Mengapa Pemerintah Melakukan Program SPHP Beras?

Program SPHP beras diluncurkan sebagai respons terhadap fluktuasi harga pangan yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama pada periode-periode tertentu seperti Ramadan dan Idulfitri. Dengan menyediakan pasokan beras murah, pemerintah berharap dapat:

  • Menjaga Stabilitas Harga Pangan: Mencegah lonjakan harga beras yang dapat memberatkan masyarakat.

  • Memastikan Ketersediaan Pangan: Menjamin pasokan beras yang cukup selama periode permintaan tinggi.

  • Meningkatkan Daya Beli Masyarakat: Memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau.

Bagaimana Cara Mendapatkan Beras Murah?

Masyarakat dapat memperoleh beras murah melalui berbagai saluran distribusi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Beberapa cara untuk mendapatkan beras murah antara lain:

  • Mengunjungi Operasi Pasar: Pemerintah biasanya mengadakan operasi pasar di berbagai lokasi untuk menjual beras enak langsung kepada masyarakat.

  • Membeli di Pasar Tradisional atau Modern: Beberapa pedagang di pasar tradisional dan modern juga menjual beras enak melalui program SPHP.

  • Melalui Kios Pangan atau Outlet Binaan Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah sering bekerja sama dengan kios pangan atau outlet tertentu untuk mendistribusikan beras enak kepada masyarakat.

  • Program Bansos Pangan: Keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program bantuan sosial pemerintah akan menerima beras enak secara langsung.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi distribusi dan jadwal penyaluran, masyarakat dapat menghubungi kantor desa, kelurahan, atau dinas sosial setempat.

Kesimpulan

Program SPHP beras yang digulirkan pemerintah pada Maret hingga April 2025 bertujuan untuk menjaga kestabilan harga pangan dan memastikan ketersediaan beras yang cukup bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri. Dengan penyaluran 150 ribu ton beras enak ke seluruh wilayah Indonesia, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau. Masyarakat diharapkan memanfaatkan program ini dengan bijak dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mendapatkan manfaat maksimal.

 

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*