Revisi UU Pilkada yang direncanakan dilakukan DPR pada Agustus lalu langsung membuat banyak masyarakat bergerak. Bahkan membuat topik Peringatan Darurat dengan gambar Garuda Biru menggema di media sosial.
Peringatan Darurat yang disuarakan masyarakat melalui medsos itu juga jadi salah satu topik terpopuler di CNBC Indonesia sepanjang 2024. Saat itu gambar garuda dengan latar biru dan tulisan Peringatan Darurat dengan cepat menyebar di banyak media sosial termasuk X dan Instagram.
Di media sosial X, topik Peringatan Darurat juga langsung menjadi salah satu trending topic pada hari itu. Topik lain yang juga langsung jadi banyak dibicarakan adalah tagar #KawalPutusanMK.
Postingan itu muncul tak lama setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan partai politik boleh mengajukan calon kepala daerah meski tidak memiliki kursi di DPRD. Namun pihak DPR kala itu langsung memutuskan mengadakan rapat membahas revisi UU pilkada.
Banyak kalangan yang menyuarakan revisi itu digunakan untuk menganulir putusan yang diberikan MK pada Selasa 20 Agustus 2024 sebelumnya. Anggapan itu dibantah Achmad Baldowi yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg).
Menurutnya pembahasan revisi UU Pilkada tidak akan berbentrokan dengan putusan MK
terkait syarat pencalonan.
Penelusuran CNBC Indonesia, gerakan Peringatan Darurat sendiri sebagai ajakan untuk mengawal bersama jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pada Kamis (22/8/2024), ribuan masyarakat berbagai kalangan juga turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi terkait hal ini. Mulai dari buruh, organisasi masyarakat, artis, musisi hingga komedian menuntut DPR tidak melawan dan mengubah keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024.
Di hari yang sama, DPR akhirnya membatalkan rapat revisi UU Pilkada. Sufmi Dasco Ahmad sebagai Wakil Ketua DPR kala itu mengumumkan pembatalan dan menjelaskan alasannya karena tidak terpenuhi aturan persidangan.
“Kita ikuti tatib yang berlaku tentang tata cara persidangan di DPR, setelah ditunda 30 menit, kemudian menurut tatib itu tidak bisa diteruskan sehingga kita tidak jadi laksanakan,” kata Dasco dalam konferensi pers.